May 20, 2008

Menyambut 100 Tahun Kebangkitan Nasional

Seratus tahun telah kita lalui sejak ditetapkannya tangal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Nilai-nilai Kebangkitan Nasional yang diperjuangkan para pendahulu kita telah menjadi perekat jalinan persatuan dan kesatuan diantara kekuatan dan komponen bangsa. Ia telah memberi semangat untuk melepaskan diri dari penjajahan, mengejar ketertinggalan dan membebaskan diri dari keterbelakangan. Nilai-nilai tersebut menjadi dasar perjuangan para pemuda yang kemudian pada tanggal 20 Mei 1908 terorganisasi dalam wadah pergerakan bernama Boedi Oetomo. Dari sinilah kemudian semangat nilai-nilai persatuan dan kesatuan ini semakin mengkristal dan menjadi kekuatan moral bangsa sebagaimana tertuang dalam ikrar Soempah Pemoeda, pada tanggal 28 Oktober 1928. Perjuangan panjang yang ditempuh oleh bangsa Indonesia tersebut, akhirnya kita capai dengan memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 sebagai bangsa yang Merdeka dari penjajahan.

[dikutip dari : http://www.kebangkitan-nasional.or.id/?mod=teks&id=sj]

begitulah ceritanya... di tanggal 20 Mei 2008 kita mencoba mengingat sejarah tentang terciptanya sebuah hasil dari semangat dan cita-cita orang-orang yang ingin membangkitkan lagi negara dan bangsanya dari segala bentuk keterpurukan akibat penjajahan...

Tapi darimana Indonesia sekarang bisa memulai membangkitkan dirinya setelah seratus tahun upaya itu pernah dilakukan, dan digagalkan oleh kepentingan orang-orang yang tidak bertanggung jawab?

Dari aspek mana kita yang mengaku sebagai bagian dari bangsa Indonesia akan memulai???

Pendidikan?

Ekonomi??

Industri???

Gue akan mulai dari sebuah dunia, dimana gue concern banget terhadap dunia ini. Pendidikan.
Belum lama gue kerja secara profesional jadi seorang guru di sebuah sekolah.
Dan gue jadi geli sendiri waktu nginget ulang apa yang pernah gue omongin waktu wawancara dan ngobrol-ngobrol sama guru senior.
ternyata pernyataan-pernyataan gue itu cuma jadi sampah di dunia nyata (sekarang : red) Pendidikan Indonesia.
Gue pernah mengeluarkan pernyataan kalo dengan menjad guru gue akan bisa menghindari perbuatan-perbuatan tidak pentas yang bisa dilakukan oleh seorang manusia.
Let's say Korupsi atau Manipulasi.
Huwah!!!
Ternyata ngomong itu memang paling gampang.
Ngebayangin juga hal yang mudah.
Tapi ngejalanin dan ngeliat kenyataan di depan mata kepala sendiri, ternyata bener-bener bisa bikin gue muntah...
Bahkan jadi gurupun, kalau kita mau, kita nggak bisa menghindari tekanan untuk tidak melakukan perbuatan tercela...
Apalagi kalo tekanan itu datang atas nama kasih sayang dan rasa cinta terhadap anak-anak...
yang diwujudkan dengan perbuatan mengerikan di hari pelaksanaan UN...
Entah apa yang terbersit di benak para guru itu???
Dan jika sebagian besar guru dan pendidik di Indonesia memilih untuk melakukan hal memalukan itu untuk melawan UN...
Maka sampai kapanpun, buat gue, pendidikan di Indonesia tidak akan pernah maju dan tidak akan pernah berubah arahnya.
Dan dalam waktu yang tidak lama lagi, Indonesia tidak ubahnya seperti negara dunia ketiga di benua Afrika sana
Dan kemudian tertinggallah kita dari negar-negara yang pernah terpuruk dan memilih untuk maju... Brazil, Rusia, India dan Cina...

India mungkin masih menjadi salah satu negara yang miskin di dunia,,,
keterpurukan moral di sana mungkin lebih buruk daripada yang terjadi di Indonesia...
Tapi pemerintah dan orang-orang yang berkompeten di sana tidak mau menyerah dengan keadaan negaranya.
ketika dunia industri tidak dapat diharapkan, mereka memilih untuk mengejar sektor pendidikan...
Perubahan konsep pendidikan yang diterapkan India mungkin tidak akan membawa mereka menjadi negara besar dalam kurun waktu satu dekade mendatang...

Tapi pemahaman jangka panjang mereka, menurut gue cukup baik...
Banyak hal dari persiapan pendidikan di Indoa yangbisa ditiru
Salah satu contohnya adalah konsep buku gratis yang bener-bener serius ditangani...
Mereka kerjasama dengan Pinguin Books dari Inggris, danpunya program kertas murah yang kesemuanya ditangani sama pengusaha lokal asli India...

Kapan Indonesia bisa memulai dari hal yang kecil???
Kapan program BOS bener-bener bisa diterapin tanpa ada korupsi lagi???

Bapak dan Ibu yang sepantasnya digugu dan ditiru...
kenapa mereka tega berbuat itu???
Jangan pake alesan kurang gaji...
Guru adalah pekerjaan hati...

Kapan pemerntah paham bahwa guru adalah sebuah pekerjaan berat yang harusnya dilihat sebagai pekerjaan profesional?
Kapan kami sebagai guru dilindungi secara hukum?
Kapan anak-anak kami dipandang sebagai individu unik dan menarik yang harus dibekali dengan semangat keberhasilan, dan bukannya doktrinasi kegagalan hanya karena sebuah ujian di akhir masa pendidikan mereka...
Kapan bapak menteri sadar bahwa lebih penting melihat semangat anak-anak ini untuk mengembangkan dirinya...
Tidak harus mereka selalu dinilai dengan ujian tulis yang tidak ada hubungannya denagn perkembangan dunia...

Sekarang kalau harus membandingkan dengan Brazil dan Cina yang di bidang indistri mulai merangsek maju melampaui Amerika???

Dari sisi mana Indonesia sanggup bersaing???

Sarung pensil aja masih made in taiwan???

Seharusnya Kebangkitan Nasional bukan hanya sekedar jargonperingatan saja

tapi aplikasi yang harus jelas...ditandai dengan akan naiknya BBM dalam waktu dekat...

Terima Kasih pemerintah...nambahin pahala rakyat dengan cara bersabar...