April 18, 2009

Terlanjur...

Sempurna sudah, hari ini...
Sudah kusempurnakan semuanya...
Akhirnya aku mengerti juga dan aku akan berhenti memaksakan diriku
Aku akan berhenti melakukan semua yang seharusnya tidak kulakukan
Aku akan berhenti melakukan semua yang tidak bisa kulakukan

Setiap memulai, aku tidak bisa menyelesaikan hingga akhir
Sampai sekarang rasanya masih seperti itu...

-----

Terima kasih buat sinetron Indonesia yang wara-wiri di stasiun tivi lokal
Kadang-kadang aku merasa cerita yang diangkat sering tidak masuk akal dan terlalu berlebihan
Tapi kayanya setelah dengan sedikit serius menonton sinetron di RCTI jam delapan malam ini, aku baru tahu, kadangkala kejadian itu bisa juga terjadi di diri kita
Sering ada kan captiondi awal atau akhir cerita yang bilang kalau cerita, tokoh dan adegan dalam sinetron ini hanya fiksi belaka, jika ada kemiripan, maka itu hanyalah kebetulan dan bukan kesengajaan...
Nggak tahu juga mereka jujur atau nggak, toh bohong juga, bagaimana membuktikan kalau itu diambil dari sebuah kisah seseorang, ya kan?

Nah, biasanya kalau lagi nonton sinetron, aku suka mengeluarkan komentar negatif (secara juga akting dan adegannya suka nggak realistis...)
Tapi aku perhatiin dari sebuah adegan di sinetron yang aku tonton baru aja tadi, ngeliat seorang cowo yang segitu cinta matinya sama istrinya sampe gila dan stress, terus mentalnya jadi terganggu,,,
Terus ada juga cewe yang dengan naifnya malah dengan totalnya cinta sama itu cowo...

Aduh, normalnya aku bakal berkomentar...
"Idih...nggak banget ya mereka-mereka itu...segitunya...!!!"

Tapi kali ini aku nggak tega ngomong begitu,,,bukan karena pemainnya berwajah tampan dan cantik (nggak segitu tampannya kok Baim Wong...)
Tapi lebih karena kalau aku berkomentar, berarti aku berkomentar tentang diri aku sendiri...
Karena selama ini aku udah kehilangan segenap akal sehat, jiwa yang bersih dan hati yang suci untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari, karena merasa kosong...

Sebegitu tidak masuk akalnya aku terhadap perasaanku sendiri...
Sebegitu naifnya aku terhadap hidupku,,,
Sebegitu rendahnya aku memandang diriku sendiri...

Dan aku tidak punya kekuatan yang cukup untuk kembali pada kondisi yang sehat...

Kenapa aku sebegitu lemahnya?
Kenapa aku harus menanggapi semua hal terlalu rumit?
Kenapa aku harus bisa mencintai seseorang sebegitu besar?

Aku selalu merasa sulit melepaskan diri, yang ternyata ikatan itu dari diriku sendiri...
Aku terlalu pintar membangun teori yang tidak bisa kupraktekkan sendiri, semuanya kutelah mentah-mentah,,,

Kayanya aku nggak butuh waktu untuk sembuh dan kembali sehat...
Aku hanya butuh menemukan kembali diriku sendiri,,,